ZIGI – Perusahaan Twitter Inc telah berganti nama menjadi X Corp. Kabar ini diketahui dari pendaftaran perkara yang diajukan oleh Twitter ke pengadilan California, Amerika Serikat pada 4 April 2023.
Belum lama ini, Elon Musk sempat buat geger pengguna karena mengubah logo Twitter menjadi Shiba Inu, yang digunakan sebagai lambang Dogecoin. Bagaimana Twitter di masa depan? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Elon Musk Ubah Logo Twitter Jadi Shiba Inu, Harga Dogecoin Naik
Twitter Resmi Ganti Jadi X Corp

Twitter kini bukan lagi perusahaan mandiri yang dimiliki oleh Elon Musk. Aplikasi media sosial ini dilebur ke dalam perusahaan yang baru dibentuk bernama X Corp. Meski tidak diumumkan secara langsung oleh Elon Musk maupun Twitter, pergantian nama ini tertera pada pendaftaran perkara yang diajukan ke pengadilan California.
“Twitter Inc telah digabungkan ke dalam X Corp, dan (nama Twitter) sudah tidak ada lagi,” tulis dalam dokumen itu dilansir dari Tech Crunch pada Kamis, 13 April 2023.
Dokumen itu dilampirkan sebagai jawaban dari gugatan yang dilayangkan oleh aktivis Laura Loomer. Loomer mengajukan gugatan kepada Twitter setelah akunnya didepak dari aplikasi tersebut.
Sebab menjadi perusahaan mandiri Elon Musk, maka Twitter tidak lagi memiliki kewajiban untuk mengumumkan perubahan nama perusahaannya kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (US SEC).
Sementara itu, Elon Musk telah mendirikan X Corp di Nevada pada 9 Maret 2023. Perusahaan ini dimiliki oleh perusahaan induk X Holdings Corp yang sudah didirikan oleh Elon Musk tahun lalu sebagai bentuk lanjutan dari akuisisi Twitter.
Harapan Elon Musk Gabungkan Twitter Jadi X Corp

Rupanya keinginan Elon Musk untuk menggabungkan Twitter ke aplikasi bernama X sudah direncanakan sejak 2022 lalu. Hal ini terungkap dari cuitan Elon Musk setelah mengakuisisi Twitter pada Oktober lalu. Dalam cuitan itu, pengusaha kelahiran Afrika Selatan tersebut ingin menjadikan Twitter sebagai super aplikasi, yang bisa memesan tiket, mengirim pesan hingga melakukan pembayaran seluler.
“Membeli Twitter adalah percepatan untuk membuat X, aplikasi segalanya,” tulis Elon Musk dikutip dari Twitter-nya, @elonmusk.
Sementara itu, Elon Musk tidak menjelaskan secara detail terkait rencananya membuat X Corp. Di unggahan selanjutnya, ayah 10 anak ini ungkapkan bahwa perusahaan akan mempercepat X maksimal 5 tahun ke depan.
“Twitter mungkin mempercepat X dalam 3 hingga 5 tahun, namun saya mungkin saja salah,” imbuhnya.
Elon Musk sebelumnya pernah tertarik terhadap aplikasi WeChat, sebuah aplikasi yang populer di China. Ketertarikannya ini memunculkan ide untuk membuat X seperti halnya WeChat. Kepada CEO WeChat, Elon Musk mengatakan kekagumannya terhadap aplikasi tersebut.
“Sebenarnya aplikasi (WeChat) yang hebat tetapi tidak ada gerakan WeChat di luar Cina. Dan saya pikir ada peluang nyata untuk menciptakannya,”
Tidak membutuhkan waktu hingga tiga tahun, Elon Musk ternyata telah mengajukan pendaftaran nama ke pengadilan California untuk menggabungkan perusahaan Twitter ke X Corp.
Baca Juga: Twitter Hapus Tanda Centang Biru Gratis Per 1 April 2023
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara