ZIGI – Pra-KTT kedua Youth 20 (Y20) Indonesia 2022 resmi dibuka pada Sabtu, 23 April 2022 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Dalam pertemuan ini membahas mengenai transformasi digital terutama peningkatan kesadaran anak muda terhadap keuangan digital.
Seperti diketahui bahwa layanan keuangan digital tumbuh pesat sejak pandemi Covid-19. Namun, masih banyak masyarakat khususnya di negara berkembang yang masih menggunakan uang tunai atau cash.
Sebagai informasi, Y20 Indonesia 2022 melaksanakan event Pra-KTT pada empat kota di Indonesia yaitu Palembang pada bulan Maret, Lombok pada bulan April, Balikpapan pada bulan Mei, dan Manokwari pada bulan Juni. Puncak acara event ini adalah pelaksanaan KTT Y20 2022 yang akan dilaksanakan pada bulan Juli di kota Jakarta dan Bandung. Simak artikel selengkapnya!
Baca Juga: Maudy Ayunda Bersemangat Jadi Juru Bicara Presidensi G20
Pra-KTT Y20 Bahas Keuangan Digital Bagi Anak Muda

Hari pertama Pra-KTT kedua Y20 Indonesia 2022 mengangkat tema Reaping the Benefits of Digital Transformation: Raising Youth Digital Financial Awareness. Forum ini menyoroti kebijakan pemerintah dalam meningkatkan kesadaran keuangan digital di kalangan generasi muda.
Pasalnya, masih ada kendala mengapa masih banyak masyarakat yang masih menggunakan uang tunai. Kendala tersebut termasuk kesulitan akses internet dan tantangan literasi keuangan digital termasuk di kalangan anak muda.
Menurut survei Y20 Indonesia dan Cint menunjukkan 61 persen anak muda di G20 kesulitan mengakses internet, termasuk karena koneksi yang tidak stabil dan lambat. Hal itu sejalan dengan pernyataan Co-Chair Y20 Indonesia 2022, Budy Sugandi yang mengatakan bahwa kemajuan teknologi digital menghadirkan kesempatan sekaligus tantangan bagi anak muda.
“Kemajuan teknologi digital berdampak pada generasi muda. Tetapi sejumlah kerangka kerja publik masih ambigu. Intervensi pemerintah khususnya di negara G20 perlu menjadi contoh," ungkap Budy dilansir dari Katadata.co.id pada Minggu, 24 April 2022.
"Suara anak muda adalah suara masa kini dan masa depan. Apa yang kita hasilkan hari ini dan esok tidak hanya mewakilkan suara anak muda di Indonesia atau di negara G20, tetapi anak muda di seluruh dunia,” tambahnya.
Menurut Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali, literasi layanan keuangan digital di kalangan milenial masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Jika tidak diimbangi peningkatan literasi di kalangan pemuda, maraknya perkembangan layanan keuangan digital justru akan berdampak negatif.
Oleh karena itu, Kemenpora terus mendorong generasi muda agar meningkatkan rasa ingin tahu dan minat baca mereka terkait keuangan digital.
- Editor: Indriane
Dalam rangka mendukung kampanye penyelenggaraan G20 di Indonesia, Katadata menyajikan beragam konten informatif terkait berbagai aktivitas dan agenda G20 hingga berpuncak pada KTT G20 Oktober 2022 nanti. Simak rangkaian lengkapnya di sini.