ZIGI – Elon Musk kembali mencuri perhatian setelah saling serang cuitan di Twitter dengan Pangerab Arab, Alwaleed Bin Talal Al Saud. Berawal ketika Elon Musk berencana mengambil alih Twitter senilai US$ 43,4 miliar (Rp623 triliun), sang Pangeran Arab Alwaleed menolaknya.
Seperti yang diketahui, Pangeran Alwaleed Bin Talal Al Saud dan Elon Musk merupakan pemegang saham terbesar di Twitter. Lantas mengapa mereka saling berselisih? Berikut berita selengkapnya.
Baca Juga: Elon Musk Beli 9,2 Persen Saham Twitter Senilai Rp41,6 Triliun
Pangeran Arab Alwaleed Menolak Tawaran Elon Musk Beli Twitter

Elon Musk, pemegang saham terbesar Twitter, berupaya membeli perusahaan tersebut sebesar US$ 52,40 (Rp775 ribu) per saham dengan jumlah valuasi perusahaan mencapai US$ 43,4 miliar (Rp623 triliun).
“Saya tidak percaya bahwa tawaran yang diajukan oleh @elonmusk sebesar US$ 52,40 (Rp 775 ribu) mendekati nilai instrinsik Twitter terkait dengan prospek pertumbuhannya,” tulis Pangeran Arab Alwaleed di Twitter pribadinya.
Namun, Pangerab Arab Alwaleed Bin Talal Al Saud selaku salah satu pemegang saham Twitter menolak tawaran yang diajukan oleh Elon Musk.
“Sebagai salah satu pemegang saham terbesar dan jangka panjang dari Twitter, Kerajaan @Kingdom_KHC, dan saya menolak tawaran tersebut,” imbuhnya.
Dilansir dari Reuters, perusahaan Twitter sedang mempelajari tawaran yang diajukan Elon Musk yang bertujuan untuk menentukan yang terbaik kepada perusahaan.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara