ZIGI – Mark Zuckerberg dikabarkan akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO Meta, perusahaan induk Facebook pada 2023. Laporan itu beredar sejak 22 November 2022 dan Meta dengan tegas membantah rumor tersebut.
Sementara Meta belum lama ini telah mengambil tindakan pemutusan hubungan kerja alias PHK besar-besaran yakni 11 ribu karyawan. Berikut awal rumor Mark Zuckerberg dirumokan resign hingga Meta angkat bicara. Yuk simak ulasannya di bawah ini!
Baca Juga: Pendapatan Turun, Mark Zuckerberg Pecat 11 Ribu Karyawan Meta
Awal Rumor Mark Zuckerberg Resign Tahun 2023

Isu mundurnya Mark Zuckerberg beberapa hari terakhir sempat meramaikan media sosial. Pasalnya, pendiri Facebook ini dikabarkan akan mengundurkan diri dari Meta mulai 2023 mendatang.
Berawal dari laporan media The Leak yang menyebutkan seorang sumber dari orang dalam telah memberitahu pihak mereka bahwa Mark Zuckerberg akan mengundurkan diri. Kendati demikian, pengunduran diri Mark tidak mempengaruhi proyek Metaverse.
Kabar mundurnya pengusaha kelahiran 1984 ini diduga karena pengaruh proyek Metaverse yang membuat Meta alami kerugian besar. Pasalnya, perusahaan telah kehilangan kurang lebih US$ 3,7 miliar (Rp 57,8 triliun) di kuartal ketiga.
Reality Lab yakni divisi yang membawahi Metaverse dan VR Facebook melaporkan pendapatannya hanya US$ 285 juta atau Rp4,4 triliun.
Meta Klarifikasi Isu Mundurnya Mark Zuckerberg

Seorang netizen mengunggah artikel laporan di Twitter pada 22 November 2022 terkait rumor Mark resign. Laporan tersebut bertajuk ‘Mark Zuckerberg Akan Mengundurkan Diri Tahun Depan’.
Menanggapi artikel yang diunggah oleh netizen di Twitter, tidak lama seorang juru bicara Meta, Andy Stone membantah bahwa Mark Zuckerberg mengundurkan diri pada tahun 2023.
“Itu salah,” balas Andy Stone.
Sementara belum lama ini Meta telah memecat 11 ribu karyawan. Dalam pernyataan resmi, Mark Zuckerberg ungkapkan kesedihannya atas keputusan untuk mengambil langkah tersebut. Pasalnya, ia melihat pendapatan Meta yang semakin menurun pada kuartal pertama.
Seperti yang disinggung di atas, Mark Zuckerberg tetap melanjutkan proyek Metaverse di bawah divisi Reality Labs meski sempat mengalami kerugian besar. Kendati demikian, CEO Reality Labs, David Wehner yakin bahwa Reality Labs bakal mengalami peningkatan pada tahun 2023 melalui proyek Metaverse tersebut.
“Kamu mengantisipasi bahwa Reality Labs akan mengalami peningkatan secara pelahan-lahan tiap tahunnya,” ujar David Wehner dilansir dari Daily Mail.
Sebab menurunnya pendapatan dan memecat setidaknya 11 ribu karyawan, Mark Zuckerberg dikabarkan akan mengundurkan diri dari posisinya sebagai CEO. Namun rumor tersebut dibantah oleh pihak Meta tidak lama kabar itu beredar.
Baca Juga: Mark Zuckerberg Tanggapi Rencana Elon Musk Tanam Chip di Otak Manusia
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara