ZIGI – Belum lama ini ramai diperbincangkan dua orang remaja menjadi tersangka lantaran membunuh bocah di Makassar. Berdasarkan pengakuannya, ia membunuh bocah 11 tahun tersebut bertujuan untuk menjual organ. Motivasi tindakan ini dilakukan setelah membuka mesin pencarian Yandex.
Saat membuka mesin pencarian itu, ia tergiur iming-imingan jutaan dolar Amerika Serikat dengan jual-beli organ. Kendati demikian, dua remaja itu tidak jadi mengambil organ bocah tersebut namun membuang jasadnya di waduk Nipa-Nipa, Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
Yandex sendiri merupakan situs pencarian asal Rusia dan disebut-sebut sebagai pesaing Google. Lantas seperti apa situs pencarian Yandex? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Mengenal OpenAI dan ChatGPT, Disebut Jadi Pesaing Google
1. Mengenal Situs Pencarian Yandex

Yandex merupakan sebuah perusahaan berbasis teknologi terbesar di Rusia. Salah satu produk unggulan dari Yandex adalah situs pencariannya yang menyerupai Google. Mungkin di Indonesia cukup asing dengan situs pencarian ini karena jarang digunakan.
Kebanyakan orang Indonesia menggunakan situs Google untuk mencari berbagai macam topik. Meski cukup asing di Indonesia, Yandex sangat populer di Rusia bahkan kini mulai terbesar di berbagai negara seperti Amerika Serikat.
Yandex sebenarnya sudah berdiri sejak 1990 namun baru meresmikan situs pencarian internet dengan nama yang sama pada 1997. Kala itu, situs pencarian internet asal Rusia ini dikenalkan saat pameran Softool di Moskow. Sementara nama Yandex sendiri diambil dari kata Yet Another iNDEXer.
Rusia bahkan sudah tidak lagi menggunakan Google dan mesin pencarian yang didirkan oleh Larry Page dan Sergey Brin ini disebut sudah bangkrut. Bahkan Presiden Putin telah mempersiapkan pengganti Google Play Store untuk membeli aplikasi.
Adanya berbagai keluhan seperti Google News yang dituding memberitakan Rusia dengan tidak benar, membuat Presiden Putin meminta warganya mengganti mesin pencarian di antaranya dengan Yandex.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara