ZIGI – Rencana Elon Musk memasang chip di otak manusia dengan pengembangan yang dilakukan perusahaan Neuralink menuai pro kontra di kalangan netizen. Mark Zuckerberg alias CEO Meta menyatakan keraguannya inovasi yang melibatkan saraf otak ini akan populer di kalangan masyarakat.
Meski begitu, Mark Zuckerberg mengakui juga tengah mengembangkan proyek pembacaan sinyal saraf otak tapi dengan prinsip yang berbeda dengan Elon Musk. Simak selengkapnya di bawah ini.
Baca juga: Elon Musk Minta Istri Pendiri Google Tuntut Penyebar Rumor Selingkuh
Elon Musk Berencana Tanam Chip di Otak Manusia

Pada Maret 2021, Elon Musk berencana untuk menerapkan implan chip di otak manusia. Teknologi ini dikembangkan oleh Neuralink, perusahaan yang bergerak di bidang neuroteknologi. Dalam salah satu cuitannya, orang terkaya di dunia ini telah melakukan komunikasi dengan FDA atau Badan Pengawas Obat dan Makanan di Amerika Serikat.
Rencananya, uji coba akan dilakukan pada tahun 2020, tapi akhirnya mundur menjadi 2022. Beberapa netizen pun ada yang mengajukan diri sebagai sukarelawan dalam pengujian klinis. Sebelumnya, uji coba berhasil dilakukan di otak monyet.
Neuralink mengklaim, salah satu tujuan dari terobosan ini adalah menyembuhkan penyakit yang berhubungan dengan saraf otak, mulai dari Alzheimer hingga Parkinson.
Dalam perbincangan dengan Podcast Joe Rogan, CEO dari Meta yaitu Mark Zuckerberg menanggapi dengan ragu rencana Neuralink. Pemasangan implan yang disambungkan dengan kabel kecil di dalam otak tidak akan menarik banyak masyarakat untuk mencoba.
”Kamu butuh versi terbaru dari teknologi itu, yang bakalan semakin baik tiap tahun dan akhirnya kamu harus melakukan upgrade implan setiap tahun,” kata Mark, dikutip Zigi.id dari Techologistan pada Selasa, 30 Agustus 2022.
Mark Zuckerberg dan Elon Musk beberapa kali saling sindir via media. Pada April 2022, mantan pacar Grimes ini menuduh Mark terlalu banyak memegang kendali terhadap pembicaraan di media sosial karena Meta membawahi Instagram, Facebook dan juga WhatsApp.
Meta Tengah Susun Teknologi yang Bisa Membaca Sinyal Otak

Lebih lanjut, miliarder ini yakin dalam waktu 10 hingga 15 tahun ke depan, tidak ada orang waras yang mau otaknya dipasangi implan chip. Meski begitu, ia juga mengakui Meta tengah mengembangkan teknologi yang bisa membaca pergerakan saraf di otak (Neural Interface Tech).
Namun teknologi tersebut berbeda dengan ambisi dari Elon Musk. Alih-alih mengirim informasi langsung ke otak seperti Neuralink, Meta fokus pada inovasi untuk bisa menangkap sinyal otak.
“Bagian paling sulit di sini adalah membuat komputer memberikan informasi langsung ke otak, dan itu bukan hal yang Meta tengah kerjakan,” tambahnya.
Mark Zuckerberg memberikan contoh kecil dari inovasi yang tengah digarap. Misal membuat manusia bisa menjawab pesan tanpa perlu ponsel, tapi cukup memberikan sinyal lewat sebuah gelang yang akan menerjemahkannya ke dalam pesan singkat.
Mengenai tudingan bahwa inovasi penanaman chip di otak manusia tidak akan populer, Elon Musk belum memberikan respons apapun kepada Mark Zuckerberg.
Baca juga: 5 Fakta Errol Musk, Ayah Elon Musk yang Punya Anak dari Putri Tiri
- Editor: Erika Rizqi Rachmani