ZIGI – Nama Deris Nagara tengah jadi sorotan publik lantaran prestasinya yang luar biasa. Pemuda asal Ciamis ini menjadi Presiden BEM di School of International and Public Affairs (SIPA) Columbia University, New York, Amerika Serikat.
Deris mengungkapkan bahwa perjalanannya untuk bisa kuliah di luar negeri tidaklah mudah. Bahkan, Deris juga sempat ditolak di berbagai universitas di Indonesia. Penasaran dengan kisah Deris Nagara? Simak artikel selengkapnya di bawah ini ya!
Baca Juga: Kisah Sukses William Tanuwijaya dari Penjaga Warnet Jadi Bos Tokopedia
Deris Nagara Akui Ditolak Universitas Negeri di Indonesia

Deris Nagara mengungkapkan bahwa dirinya lahir dan dibesarkan dalam keluarga sederhana dengan nilai budaya Sunda. Sepanjang hidupnya, ia telah tinggal di berbagai tempat dan melakukan perjalanan lintas negara untuk menambah wawasannya.
Pemilik nama lengkap M. Rizky Nugraha Darma Nagara ini mengaku bahwa dirinya pernah ditolak oleh universitas negeri. Kala itu, ia mengikuti berbagai ujian masuk ke Universitas Padjadjaran dan Universitas Indonesia. Namun, Deris gagal.
Di PTN, Deris awalnya memilih untuk masuk Fakultas Kedokteran. Namun dikarenakan gagal, ia akhirnya memutuskan S1 di jurusan Hubungan Internasional di President University dengan beasiswa penuh.
“Waktu itu pas ekonomi keluarga lagi menurun, ayahku baru pensiun dan ibuku akhirnya buka warung. Jadi aku gak bisa maksa atau tunda lagi, akhirnya pilih S1 yang ada beasiswanya di President University,” ungkap Deris dikutip Zigi.id dari Instagram @derisnagara pada Rabu, 1 Februari 2023.
Deris Nagara Aktif saat Masih Kuliah

Dikutip dari laman resmi President University, Deris merupakan angkatan 2015 dengan konsentrasi diplomasi. Sejak masih SMA hingga menjadi mahasiswa, Deris aktif di berbagai kegiatan non akademik. Ia pernah tergabung dalam Paguyuban Mojang-Jajaka Ciamis, Forum Generasi Berencana, Model United Nations hingga klub debat bahasa Inggris.
Pemuda kelahiran 1997 ini juga sering menjadi volunteer untuk pemberdayaan pemuda dan pengembangan komunitas. Menariknya lagi, Deris pernah menjadi perwakilan Indonesia di ASEAN-Korea Political Security Forum 2021 yang diselenggarakan secara hybrid oleh Asia Exchange Association (AEA) di Busan, Korea Selatan.
Tak berhenti sampai situ, ia juga pernah mengikuti Program International Business dan Management Studies di Hogeschool van Arnhem en Nijmegen, Belanda selama tujuh bulan. Ketika program exchange tersebut, Deris kuliah sambil kerja agar bisa survive di negara orang.
- Editor: Indriane