ZIGI – Pendiri Instagram, Kevin Systrom dan Mike Krieger segera merilis aplikasi berita Artifact. Kendati demikian, aplikasi ini sudah bisa diunduh dan dicoba oleh pengguna Indonesia.
Artifact sebenarnya sudah dikenalkan sejak Januari lalu. Meski sudah bisa diunduh, aplikasi ini masih dalam pengembangan sehingga memungkinkan pengguna nantinya harus memperbarui aplikasi. Lantas seperti apa aplikasi buatan pendiri Instagram ini? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Akun Instagram dan Facebook Centang Biru akan Berbayar, Ini Tarifnya
Pendiri Instagram Rilis Aplikasi Berita Artifact

Setelah melakukan uji coba dan mengenalkan aplikasi aggregator berita, Artifact secara terbatas, Kevin Systrom dan Mike Krieger merilis aplikasi ini secara umum lebih awal. Berbeda dengan aplikasi berita pada umumnya, Artifact menggunakan News Feed yang berbasis kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI).
Nantinya para pengguna bisa membaca artikel yang bisa dipersonalisasi sesuai dengan minat. Artifact juga menghapus persyaratan daftar tunggu dan nomor telepon di awal penggunaan aplikasi.
Saat dikenalkan pada Januari lalu, Artifact hanya mengizinkan pengguna melakukan uji coba dengan mendaftarkan nomor telepon Amerika Serikat. Sehingga bagi pengguna dari luar Amerika tidak bisa mengakses aplikasi ini.
“Itu (Artifact) tidak memberi tahu Anda siapa saja yang membaca. Dan tidak memberitahu Anda berapa banyak yang mereka baca jadi Artifact menjaga privasi,” ujar Kevin Systrom dilansir dari TechCrunch pada Jumat, 24 Februari 2023.
Menariknya, aplikasi ini tidak memusatkan bacaan populer berdasarkan artikel yang dibaca oleh teman dari kontak yang kamu miliki. Tujuan dari Artifact menjangkau lebih luas dan disesuaikan dengan minat pembacanya.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara