ZIGI – Ada sebuah perumpamaan yang menyebutkan bahwa laki-laki dan perempuan tidak mungkin bisa berteman. Banyak orang mengira, salah satu dari mereka pasti ada yang jatuh cinta. Ternyata, hubungan ini seringkali disebut sebagai platonic relationship atau hubungan platonis (hubungan planoik).
Menurut analogi dari Platon dilansir dari Maclynninternational.us, hubungan platonik mendekatkan dua orang dengan tujuan yang lebih besar dan memotivasi diri menjadi lebih baik. Hubungan platonik juga bisa digambarkan sebagai hubungan yang mengikat dua orang tanpa adanya ketertarikan secara seksual atau hal-hal romantis.
Penasaran dengan penjelasan selengkapnya serta cara mengindari hubungan platonik? Yuk simak artikel yang telah dirangkum tim Zigi.id di bawah ini.
Kemungkinan Hubungan Platonik Terjadi Antar Teman

Hubungan platonik sangat mungkin terjadi apabila ada kesepakatan atau pemahaman yang sama antara pria atau wanita yang menjalin pertemanan. Bahkan persahabatan yang berlandaskan hubungan platonik membuat mereka bisa memiliki kekasih tanpa mengganggu hubungan pertemanan.
Keuntungan dari Hubungan Platonik

Keuntungan pertama dari hubungan platonik adalah mengurangi kekhwatiran atas perasaan kehilangan. Biasanya, hubungan pacaran yang tidak langgeng akan berakhir putus. Kondisi ini sangat berbeda dengan hubungan platonik yang berangkat dari kemurnian.
Hubungan platonik membuat persahabatan antara lawan jenis menjadi pertemanan yang murni, tanpa ada ikatan sejak awal. Hal tersebut membuat kamu tidak perlu merasa risau bila suatu saat hubungan diterpa masalah. Karena kalian dapat menyelesaikan permasalahan tanpa takut akan putusnya hubungan.
Hubungan platonik juga tidak membuat kedua belah pihak saling menuntut atau berharap lebih satu sama lain. Berbeda dengan hubungan romantis yang cenderung memiliki rasa tanggung jawab atau harapan-harapan untuk masa depan. Keterlibatan emosional yang lebih rendah ini membuat hubungan platonik lebih mudah untuk dijalani.
Hubungan Platonik Tidak Mempengaruhi Kepentingan

Dalam hubungan romantis, biasanya setiap pihak akan saling berkorban untuk kepentingan berdua. Agar hubungan terjaga, upaya mempertahankan dengan mengorbankan kebutuhan atau keinginan pribadi harus dilakukan.
Namun, hal tersebut berbeda dengan hubungan platonik yang tidak disertai dengan emosional dan saling mendukung satu sama lain tanpa pamrih. Sikap ini membuat hubungan platonik tidak mempengaruhi kepentingan masing-masing pihak dan justru mendukung agar keduanya berkembang ke arah lebih baik.
Jika kamu sedang menjalani persahabatan dengan hubungan platonik, tidak ada rasa saling ketergantungan yang membuat kesibukan masing-masing pihak terganggu. Hubungan platonik membuat persahabatan menjadi lebih fleksibel dan mudah untuk dijalani.
Hubungan platonik sendiri terlahir karena keinginan menjalin persahabatan yang tulus antara pria atau wanita tanpa melibatkan keintiman seksual. Selain itu, ini juga dapat membantu kalian yang mejalin persahabatan tanpa beban atau takut kehilangan. Setelah mengikuti tips di atas, sobat Zigi.id pastinya dapat mempertahankan persahabatan yang murni dengan lawan jenis sekali pun.
- Editor: Vica Nurul Aini