ZIGI – Facebook mulai kehilangan popularitasnya di kalangan gen Z. Pasalnya generasi yang lahir di antara 1995-2010 ini lebih memilih menghabiskan banyak waktunya di Instagram dan TikTok.
Pernyataan gen Z tidak tertarik dengan Facebook beradasarkan hasil survei terbaru yang dilakukan oleh Pew Research Center. Bahkan pengguna platform media sosial Mark Zuckerberg ini mulai mengalami penurunan sejak 2019. Lantas apa alasan gen Z mulai meninggalkan Facebook? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: Facebook Bakal Hapus Fitur Live Shopping dan Alihkan ke Reels
Pengguna Facebook dari Kalangan Gen Z Menurun

Media survei, Pew Research Center mengungkapkan banyak gen Z mulai meninggalkan platform media sosial Facebook. Berdasarkan peninjauan pada 2015, Pew menemukan diantaranya anak remaja berusia 13 hingga 17 tahun masih menggunakan Facebook seitar 71 persen. Namun, penurunan terjadi secara signifikan dimana remaja dikisaran usia tersebut hanya tersisa 32 persen di 2022.
Laporan dari Pew Research Center ini selaras dengan laporan internal Facebook sendiri yang dibocorkan oleh France Haugen yakni seorang peneliti Facebook pada 2021 lalu.
Menurut France, Facebook telah menurun 13 persen sejak 2019 kemudian penggunanya akan terus menurun hingga 49 persen hingga dua tahun ke depan.
“Sebagian besar orang dewasa (muda) menganggap Facebook sebagai tempat bagi orang berusia 40-an dan 50-an,” ungkap dokumen internal Facebook dilansir dari Tech Crunch pada Jumat, 12 Agustus 2022.
Alasan Gen Z Mulai Meninggalkan Facebook

Seorang konten kreator gen Z bernama Jules Terpak mengungkapkan dirinya tidak lagi menemukan nilai di Facebook. Menurutnya, banyak anak gen Z saat ini tidak tertarik dengan pengelompokan grup dan sejenisnya.
“Sekarang ada lebih dari lima platform media sosial yang diposisikan dengan kuat untuk di-scrolling tanpa henti dan tidak berkelanjutan untuk kita mengelompokkannya maupun memprioritaskan hubungan kita dengan mereka,” ujar Jules Terpak.
Jules melanjutkan jika banyak remaja saat ini lebih menjaga waktu mereka dari platform yang tidak memberikan manfaat kepada mereka.
“Budaya yang ditanamkan oleh pengguna rata-rata Facebook sangat terbatas dari rasa ketertarikan Gen Z ke platform (Facebook) saat ini, yang hanya memberikan energi email spam,” lanjutnya.
Pernyataan Jules Terpak ini rupanya juga disetujui oleh dokumen yang dibocorkan oleh France Haugen dimana banyak anak remaja hingga dewasa muda merasa bosan dengan tampilan dan isi dari platform Facebook.
“Orang dewasa muda menganggap konten (di Facebook) sebagai hal yang membosankan, menyesatkan dan negatif,” tulis dalam dokumen internal Facebook.
Meskipun sudah bosan dengan Facebook, gen Z masih senang menggunakan platform dari Meta lainnya yakni Instagram. Pada 2014-2015, pengguna Instagram mengalami kenaikan hingga 52 persen. Namun saingan mereka yakni TikTok jauh lebih tinggi dimana penggunanya naik sebanyak 62 persen.
TikTok memang dikenal sebagai media yang paling banyak diakses oleh gen Z. Oleh sebab itu, Facebook mulai mengembangkan fitur-fitur baru untuk mengejar ketertinggalan dari TikTok. Kendati demikian, Facebook telah mengalami penurunan pengguna gen Z sepanjang 2019 hingga 2022.
Baca Juga: Mantan Bos WhatsApp Menyesal Jual Platformnya ke Mark Zuckerberg
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara


Artikel ini kerjasama antara Zigi dan Sevima.