ZIGI – Menunggu datangnya waktu berbuka puasa atau yang lebih dikenal dengan istilah ngabuburit telah menjadi kegiatan khas pada bulan suci Ramadan di Indonesia. Biasanya, masyarakat akan melakukan beragam kegiatan menjelang magrib yang membuat waktu seakan berjalan lebih cepat.
Kali ini Zigi.id telah mengumpulkan beberapa tradisi ngabuburit unik di Indonesia yang diolah dari berbagai sumber. Kegiatan apa saja yang biasa dilakukan untuk menunggu datangnya waktu berbuka? Simak sampai habis ya guys.
Baca Juga: 5 Artis Punya Target Khatam Al-Quran Ramadan 2022, Termasuk Luna Maya
1. Pergi Pasar Kaget

Hadirnya Pasar Kaget menjadi fenomena unik yang kerap terjadi pada bulan Ramadan di berbagai daerah di Indonesia. Sesuai namanya, Pasar Kaget merupakan pasar yang hanya ada pada momen-momen tertentu salah satunya saat Ramadan.
Ketika puasa, biasanya masyarakat akan berbondong-bondong mencari takjil, pakaian, mainan dan berbagai barang lainnya di Pasar kaget. Uniknya lagi, mereka yang berjualan di Pasar Kaget adalah pedagang dadakan yang pada hari biasa tidak menekuni profesi tersebut.
2. Kumbohan

Berikutnya ada Kumbohan yang menjadi tradisi unik ngabuburit dari Lamongan, Jawa Timur. Warga yang bermukim di sekitar Sungai Bengawan Solo, biasanya akan berburu ikan munggut saat menjelang magrib pada bulan Ramadan.
Tradisi ngabuburit Kumbohan sering dilakukan masyarakat Lamongan karena ketika sore hari biasanya Sungai Bengawan Solo akan surut. Untuk diketahui, Bengawan Solo adalah sungai terpanjang di Pulau Jawa yang mengalir dari daerah Solo, Jawa Tengah dan bermuara di Laut Jawa.
3. Panjat Tebing

Bagi masyarakat Madiun, Jawa Timur, panjat tebing menjadi tradisi ngabuburit yang sering dilakukan saat bulan puasa. Kegiatan ini biasa dilakukan di stadion Wilis pada sore hari.
Sebab di stadion itulah, terdapat fasilitas panjat tebing yang bisa dimanfaatkan untuk ngabuburit. Tidak hanya itu, di sekitar stadion banyak pula penjual takjil yang menggugah selera.
4. Asmara Subuh

Meski namanya terdengar seperti sedang mencari cinta, tetapi tradisi Asmara Subuh di Palembang justru mempunyai arti yang jauh dari diksi yang dipakai. Asmara Subuh adalah tradisi ngabuburit bagi masyarakat Palembang dengan cara membakar petasan di Jembatan Ampera. Cukup unik bukan?
Dilansir dari Antara, Kamis, 21 April 2022, tradisi Asmara Subuh juga sering dilakukan kalangan anak muda di Pelataran Benteng Kuto Besak, Palembang.
5. Tradisi Bleguran

Tradisi ngabuburit unik di Indonesia selanjutnya datang dari ibu kota Jakarta. Dikutip dari Koran Jakarta, tahun 70-an terdapat tradisi ngabuburit bernama Bleguran yang saat itu cukup populer.
Untuk mengalihkan rasa lapar karena puasa, warga Jakarta yang sedang menunggu waktu berbuka akan membuat meriam bambu tradisional. Tradisi Bleguran ini biasa dilakukan di tanah lapang yang dulu masih banyak tersebar di Jakarta.
6. Bermain Layangan Hias

Terakhir ada tradisi menerbangkan layangan hias dari Majalengka, Jawa Barat. Ketika sore hari menjelang berbuka puasa, masyarakat setempat akan berkumpul menerbangkan layang-layang unik sembari menunggu waktu berbuka puasa tiba.
Demikian sederet tradisi ngabuburit unit yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Yang pasti, isi waktu ngabuburit dengan kegiatan positif ya guys.
Baca Juga: 4 Tips Lari Saat Puasa Ramadan Ala Atlet Triyaningsih
- Editor: Hadi Mulyono