ZIGI – Rasa malas menjadi salah satu kendala seseorang untuk memulai aktivitas. Tidak jarang, orang yang malas melakukan aktivitas cenderung mengulur waktu. Hal ini tidak berlaku dengan negara Jepang, yang dikenal disiplin dan tepat waktu.
Salah satu metode yang digunakan orang Jepang untuk mengatasi rasa malas adalah kaizen. Menurut Kaizen Institute, metode Kaizen digunakan untuk melakukan sesuatu selama satu menit secara konsisten.
Dengan menggunakan metode ini, diharapkan seseorang bisa bergerak untuk menyempurnakan diri dan mencapai tujuan. Lantas bagaimana cara mengatasi malas dengan metode Kaizen? Yuk simak ulasan selengkapnya di bawah ini!
Baca Juga: 4 Tips Membangun Kebiasaan Baik Jangka Panjang ala Maudy Ayunda
1. Mengajukan Pertanyaan Keci ke Diri Sendiri

Melansir dari laman resmi Kemenkeu (Kementerian Keuangan) Republik Indonesia, ada strategi untuk menerapkan Kaizen menurut Robert Maurer, pertama adalah mengajukan pertanyaan kecil untuk mengatasi rasa takut.
Ketika memiliki tujuan, seseorang kadang terjebak dengan pertanyaan, ‘bagaimana bisa mencapainya?’. Sayangnya, pertanyaan itu justru menjebak, sebaiknya ubah pola pikir dengan menyukai pertanyaan seperti tebak-tebakan. Sebagai contoh, ‘apa hal pertama yang bisa saya lakukan untuk membuatnya?’, ‘Bisakah saya menghabiskannya dalam waktu satu menit?’ dan sebagainya.
2. Gunakan Pemikiran Sederhana

Pemikiran kecil atau sederhana yang dimaksud adalah melatih hal-hal yang ingin kita ubah tanpa harus membayangkannya terlebih dahulu. Seperti halnya ketika kita akan presentase di hadapan publik namun memiliki masalah di atas panggung.
Atasi terlebih dahulu ketakutan-ketakutan tersebut dengan berlatih setiap harinya hingga merasa nyaman. Hal ini bisa menciptakan pola pikir, perilaku, dan keahlian baru.
3. Memecahkan Masalah Kecil

Ketika dihadapkan dengan masalah, seseorang cenderung lari atau menghindar. Sejatinya, masalah akan terus ada meski kita berusaha untuk menjauh. Jangan habiskan waktu kamu hanya untuk menghindari masalah tersebut.
Alangkah baiknya untuk mengidentifikasi satu kesalahan kecil yang kita lakukan hari ini. Pikirkan tanda-tanda kecil yang bisa mengarah pada masalah besar.
4. Memberikan Imbalan Kecil

Memberikan reward atau imbalan atas keberhasilan yang sudah kita capai, terkadang bisa menjadikannya sebuah strategi untuk memberi kekuatan. Tentu saja kekuatan ini sangat penting untuk memacu semangat sehingga tidak malas dalam melakukan aktivitas.
Tidak perlu muluk-muluk untuk reward yang perlu kita berikan pada diri sendiri, kamu bisa menyesuaikan imbalan yang sesuai dengan tujuan sehingga diri kamu bisa termotivasi dan bersemangat.
5. Apresiasi Momen Kecil

Banyak orang mengabaikan momen-momen kecil yang tanpa disadari bahwa momen tersebut penting untuk kita. Begitu pula dengan diri sendiri, sebaiknya apresiasi momen kecil meski sepele agar bisa mengubah hidup kamu.
Kenapa perlu mengapresiasi momen kecil ini? Dengan mengapresiasi setiap momen yang ada meski hanya kecil justru menciptakan ide-ide brilian yang muncul tanpa disadari.
6. Lakukan Tindakan Kecil

Untuk mencapai sesuatu, seseorang tidak harus melakukan langkah besar. Langkah yang tiba-tiba dengan skala besar justru menjadikan seseorang berakhir gagal. Jika berpegang terhadap metode kaizen, maka lakukan dengan langkah kecil dan bertahap.
Langkah kecil dan bertahap ini rupanya akan menjadi kebiasaan. Sebagai contoh, dibandingkan tiba-tiba olahraga lari 3 kali keliling stadion maka kamu bisa mengubahnya dengan jalan-jalan ringan, push-up lima kali dalam sehari, dan sebagainya.
Untuk menerapkan kaizen, hal terpenting adalah melakukannya dengan konsisten. Ketika memulai hal yang baru, kendala yang sering dialami sebagian orang adalah konsisten yang berakibat kembali pada kebiasaan lama.
Untuk mengatasi malas dengan metode kaizen, kamu bisa melakukannya dengan langkah-langkah sederhana dan bertahap. Dengan demikian, rasa malas akan berubah dengan aktivitas yang lebih produktif.
Baca Juga: 8 Kebiasaan yang Perlu Dihindari untuk Menjaga Kulit Wajah Tetap Sehat
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara