ZIGI – Melihat keberhasilan Ghozali Everyday menjual NFT swafoto dirinya, banyak masyarakat Indonesia mencoba peruntungan dengan menjual NFT. Bukan karya yang mampu menarik perhatian orang lain melainkan menjual foto makanan hingga KTP yang berakibat data yang sulit dihapus.
Penjualan NFT seperti KTP di OpenSea beberapa waktu lalu langsung menjadi perbincangan dan banyak orang menyayangkan aksi tersebut. Sebab, penjualan swafoto KTP justru dapat mengancam data pribadi seseorang. Lalu bagaimana jual NFT biar dapat cuan layaknya Ghozali Everyday? Yuk simak artikelnya di bawah ini!
Baca Juga: Ramai NFT Selfie KTP Setelah Ghozali Everyday, Data Sulit Dihapus
1. Tidak Berdampak Pada Keamanan Pribadi

Bagi siapapun yang ingin berkecimpung dalam bidang NFT, penting untuk memahami karya yang diniagakan.
“Untuk masyarakat awam yang ingin mencoba memasuki ruang kreasi di semesta ini, hal yang penting diperhatikan bukan hanya soal bagaimana menciptakan nilai yang tinggi untuk konten informasi digital yang diniagakan,” ujar Pakar Budaya dan Komunikasi Universitas Indonesia, Dr Firman Kuniawan seperti dikutip dari ANTARA pada Minggu, 16 Januari 2022.
Informasi pada karya tersebut memang akan berpengaruh pada nilai namun yang tidak kalah penting adalah tidak berdampak pada keamanan pribadi. Sementara, NFT swafoto KTP justru akan mengancam individu karena orang yang tidak bertanggung jawab mampu menyalahgunakan informasi data KTP tersebut.
2. Memiliki Batas Dalam Bertransaksi

- Editor: Jean Ayu Karna Asmara