ZIGI – Di zaman serba digital seperti sekarang ini, cara mengamankan data pribadi di internet menjadi satu hal yang wajib kamu ketahui. Sebab jika ceroboh membagikan data pribadi sembarangan, bukan tidak mungkin kamu bisa menjadi korban kejahatan siber salah satunya digunakan untuk pinjaman online.
Nah, di bawah ini Zigi.id sudah merangkum cara melindungi data pribadi di media sosial agar kejahatan seperti pinjaman online ilegal dan sebagainya bisa kamu dihindari. Seperti apa cara mengamankan data pribadi? Yuk, simak uraiannya berikut ini sampai habis ya.
Baca juga: Cara Membuat Watermark pada Scan KTP agar Data Diri Aman
1. Pastikan Data Pribadimu Terenkripsi

Melansir dari laman Kemdikbud, Senin, 6 September 2021, data pribadi adalah salah satu hal yang mesti dijaga agar tidak disalahgunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Jika data pribadi yang bocor, para hacker biasanya akan membuat akun pinjaman online ilegal, menjadikan kita sasaran iklan internet hingga menjual data untuk kepentingan marketing.
Nah, cara mengamankan data pribadi kita yang pertama adalah memastikan agar data kita terenkripsi. Setiap situs media sosial mempunyai sistem keamanan enkripsi yang berguna untuk memastikan data pribadi penggunanya terkode dengan amat saat dikirimkan lewat situs website.
Sebagai contoh, Secure HTTP atau yang disebut dengan HTTPS dan sertifikasi SSL bisa menjadi tanda kalau situs tersebut memiliki sistem keamanan data yang terenkripsi. Tidak hanya itu saja, keamanan data pribadimu juga bisa dilihat dengan adanya logo gembok di kiri atas sebelah tautan situs.
2. Hati-hati Menggunakan Jaringan Wi-Fi Umum

Ada kalanya, jaringan Wi-Fi yang ada di tempat umum menjadi celah bagi para peretas alias hacker untuk melakukan tindak kejahatan siber. Maka dari itu, kamu harus berhati-hati ketika sedang berada di tempat umum dan menemukan jaringan Wi-Fi yang bisa diakses secara gratis.
Ciri-ciri Wi-Fi berbahaya biasanya menggunakan access point palsu yang jika seseorang login maka data pribadinya akan tercuri. Jadi mulai sekarang, hindari access point yang berpotensi meminta username, password dan informasi pribadi lainnya.
3. Waspadai Tautan yang Menipu

Saat ini, banyak beredar tautan phising yang mengelabuhi dan menipu dengan mengatasnamakan instansi atau organisasi tertentu. Dalam berbagai kasus, tautan phising tersebut dapat mengarahkan pengguna ke halaman login palsu sebagai jebakan untuk mencuri data pribadi.
Cara untuk mewaspadai tautan palsu ini salah satunya adalah jangan sembarangan memberikan data pribadi di situs yang tidak tepercaya. Selain itu, telitilah kembali alamat (domain) situs, contohnya untuk situs pemerintahan menggunakan domain .go.id seperti http://ditsmp.kemdikbud.go.id/.
4. Buat Password yang Sulit Ditebak

Setiap situs media sosial pasti mengharuskan penggunanya untuk membuat password yang harus dirahasiakan, aman dan sulit ditebak. Cara ini penting dilakukan agar para hacker kesulitan untuk membobol data pribadimu.
Cara paling lazim agar password kamu aman adalah tidak menggunakan tanggal lahir ataupun nama kamu. Kombinasikan huruf, angka dan simbol serta ganti kata sandi secara rutin minimal setiap tiga bulan sekali.
5. Gunakan Mode Penyamaran

Terakhir, cara mengamankan data pribadi adalah menggunakan mode Incognito (penyamaran) saat berselancar di internet. Mode ini berfungsi untuk mematikan perekaman data ketika kamu browsing berbagai situs.
Dengan memanfaatkan mode Incognito, browser tidak akan merekam alamat situs dan laman yang telah dikunjungi. Selain itu, browser juga tidak dapat merekam data pribadi, mulai dari nama pengguna, password, cache dan cookies dari situs web yang dikunjungi.
Itulah beberapa cara mengamankan data pribadi di media sosial yang bisa menghindarkan kamu dari bahayanya kejahatan siber. Jangan biarkan hacker memanfaatkan data pribadimu ya, guys.
Baca juga: Data eHAC Bocor, Ini Bahaya yang Perlu Kamu Ketahui
- Editor: Hadi Mulyono