ZIGI – Mencuci muka merupakan tahapan dasar skincare. Tidak sedikit beauty enthusiast mengatakan bahwa cuci muka adalah wajib. Pasalnya, mereka banyak menggunakan metode CTM yakni Cleansing, Toner dan Moisturizing.
Melansir dari Insider, dokter kulit profesional ungkap sejumlah mitos yang sering disalahgunakan. Bukannya membuat wajah bersih melainkan timbul jerawat atau kulit kering. Lantas apa saja kata dokter kulit terkait mitos mencuci muka? Yuk simak ulasannya di bawah ini!
Baca Juga: 12 Tips Ampuh Menghilangkan Komedo Hitam di Wajah
1. Mitos: Tidak Boleh Cuci Muka Saat Mandi

Tidak sedikit orang melarang untuk mencuci muka saat mandi. Mitos ini lebih disorot pada penggunaan air panas yang sering digunakan manusia modern saat ini. Seperti yang diketahui, penggunaan air panas bisa memberikan efek relaksasi terlebih ketika usai menjalani aktivitas yang padat.
Dokter kulit bersertifikat di New York, Shasa Hu memberikan tanggapannya terkait mitos ini. Sebenarnya tidak disarankan untuk melakukan cuci muka dengan air panas karena bisa memicu reaksi kulit terutama bagi mereka yang memiliki kulit sensitif.
“Selama kamu tidak menggunakan air panas atau sabun berbahan keras, mencuci muka saat mandi akan menghemat waktu, menghemat air, dan memberimu pembersihan yang lebih dalam untuk mempersiapkan kulitmu di perawatan selanjutnya,” ujar Dokter Kulit Shasa Hu dilansir dari Insider pada Senin, 23 Januari 2023.
2. Mitos: Harus Mencuci Wajah Dua Kali Sehari

Sudah menjadi kebiasaan bahwa mencuci muka dilakukan sebanyak dua kali dalam sehari. Menurut Dokter Kulit Hadley King, mencuci muka sebanyak dua kali bukan menjadi suatu keharusan khususnya bagi mereka yang memiliki kulit kering dan sensitif.
Namun, kulit tipe berminyak disarankan untuk melakukan cuci muka sebanyak dua kali. King juga menganjurkan untuk melakukan cuci muka di saat malam hari guna menghilangkan make up, menghilangkan kotoran dan polusi yang menumpuk.
3. Mitos: Cuci Muka Bekerja Ketika Timbul Efek Kencang Atau Sedikit Terbakar

Menurut Audrey Kunin, seorang dokter kulit yang mendirikan klinik kecantikan DERMAdoctor ungkapkan bahwa tidak ada reaksi terbakar ketika menggunakan produk skincare yang cocok begitu pula dengan cuci muka.
“Ketika kulit terbakar atau teriritasi oleh bahan perawatan kulit, itu mengganggu mantel asam pelindung kulit yang dapat menyebabkan kepekaan kulit lebih lanjut dan bahkan mengakibatkan infeksi kulit,” ujar Audrey Kunin.
4. Mitos: Cuci Muka dengan Sabun Mandi dan Air Sudah Cukup

Menjaga perawatan kulit artinya memperhatikan kondisi kulit kamu. Tidak setiap kulit bisa menerima sabun biasa yang atau yang sering digunakan untuk membersihkan badan. Begitu pula dengan air, wajah tidak bisa bersih begitu saja hanya dengan air.
Menurut Dokter Kulit Rachel Nazarian, sabun mandi biasa bisa menghilangkan minyak alami pada wajah kamu. Selain itu, dengan sabun mandi juga mengganggu pH kulitmu sehingga mengakibatkan penghalang kulit rusak.
5. Mitos: Menggosok dengan Sikat Pembersih Efektif Hilangkan Kotoran

Shasa Hu mengungkapkan fakta mengejutkan pasalnya mencuci muka menggunakan waslap atau alat mekanis untuk pembersih wajah tidak bisa menghilangkan minyak maupun riasan di permukaan wajah. Dengan alat penggosok justru memicu celah mikroskopis yang bisa membuat kulit iritasi atau alergi.
- Editor: Jean Ayu Karna Asmara